Wednesday, February 20, 2008

10 Aktivitas Penting DAN DISUKAI BAYI

Jangan kira bayi anteng identik dengan bayi yang "manis". Di usia ini bayi justru butuh banyak kegiatan karena, "Aktivitas bermanfaat mengisi sensor gerak yang ada dalam otot dan sendi," kata Anelia Sani Sari, Psi., dari Unika Atma Jaya, Jakarta. Tentu saja aktivitasnya harus disesuaikan dengan kemampuan bayi. Inilah 10 aktivitas yang paling bermanfaat dan disukai bayi.


1. Digendong/Diayun

Manfaat: Saat digendong dan diayun bayi belajar percaya pada orang yang menggendong dan mengayunnya. Rasa percaya ini bermanfaat mempererat hubungan orangtua dan bayi yang pada akhirnya menjadi fondasi kuat untuk mengembangkan rasa percaya dirinya kelak. Sambil menggendong dan mengayun, orangtua bisa memberi pelukan dan ciuman sayang. Pelukan dan ciuman ini membuat bayi merasa dicintai sehingga secure feelings-nya berkembang dengan baik.

Cara melakukan: Gendong bayi tanpa menggunakan alat bantu gendong. Sesekali ayun-ayun dan peluk serta ciumlah. Saat memeluk dan mencium usahakan posisi bayi berhadap-hadapan dengan orangtua hingga ada kontak mata. Orangtua juga bisa membisikkan kata sayang atau doa dan harapan pada buah hatinya saat melakukan aktivitas ini.

2. Diajak ke Tempat Bermain

Manfaat: Mengajak bayi ke tempat bermain membuatnya berkesempatan bertemu dengan teman-temannya. Ini bermanfaat untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal dan kemampuan sosialisasinya. Bayi belajar "berani" bersalaman, bermain, dan bertatap muka dengan orang banyak. Bila tempat bermain itu di taman atau tempat terbuka, bayi bisa merasakan kesegaran udara, melihat warna-warni bunga, burung, kupu-kupu dan sebagainya. Ini bermanfaat untuk pengenalan benda, menambah kosakata serta mengembangkan kecerdasan naturalis.

Cara melakukan: Sediakan waktu setidaknya seminggu sekali untuk mengajak bayi ke tempat bermain. Di tempat itu biasanya tersedia aneka permainan yang bermanfaat untuk mengasah motorik kasarnya. Jangan biarkan bayi Anda hanya duduk manis sebagai penonton. Libatkan si kecil untuk secara aktif mencoba aneka permainan yang tersedia sesuai kemampuan/usianya. Ajarkan ia untuk berani berinteraksi dengan teman-temannya yang ada di situ.

3. Memanjat-manjat

Manfaat: Belajar keseimbangan tubuh, koordinasi tangan dan kaki serta kekuatan otot. Mengenal konsep maju-mundur, atas-bawah serta belajar mendengarkan instruksi, disamping ga bermanfaat untuk latihan percaya diri.

Cara melakukan: Paling aman bagi bayi latihan "memanjat" adalah memanjat tubuh orangtuanya sendiri. Lakukan di atas kasur yang empuk sambil berbaring atau duduk. Selain itu bisa juga dengan menumpuk beberapa guling dan bantal sebagai lintasan yang harus dilaluinya.

4. Berenang/Bermain Air

Manfaat: Bayi sangat menikmati aktivitas di air. Bermain air akan memupuk rasa percaya dirinya. Sekaligus secara perlahan membuatnya mengenal konsep tentang mengapung, tenggelam dan melayang.

Cara melakukan: Di kolam renang memang lebih menyenangkan karena orangtua bisa ikut nyemplung sambil memegangi badan bayi. Tapi bila kesempatan mengajak bayi ke kolam renang relatif sulit, gunakan saja ember mandi yang agak besar/kolam renang tiup. Sertakan beberapa benda yang bisa tenggelam, mengapung dan melayang untuk menemaninya bermain. Mendongengkan/membacakan cerita dari buku antiair juga tak kalah mengasyikkan.

5. Menendang-nendang

Manfaat: Mengisi sensor gerak yang ada dalam otot/sendi. Latihan motorik kasar, mengenal tekstur dan bentuk.

Cara melakukan: Pegangi kain, atau gantungkan benda yang bisa terjangkau kakinya. Biarkan bayi menendang-nendang benda di depannya itu. Saat menendang-nendang kain tersebut, bayi akan merasakan sensasi berbeda dibanding ketika ia menendang-nendang boneka mainannya.

6. Merangkak

Manfaat: Latihan motorik kasar. Saat merangkak bayi juga belajar koordinasi antara tangan, kaki dan mata.

Cara melakukan: Sediakan tempat yang agak luas dan rata. Kalau menggunakan alas, pastikan alas bermainnya tidak terlalu licin karena bisa menyebabkannya terpeleset. Gulirkan bola/mainan di depannya untuk dikejar dengan cara merangkak. Berikan tepuk tangan bila bayi berhasil menangkap bola/mainan itu.

7. Membacakan Buku

Manfaat: Mengasah kecerdasan bahasanya dengan cara mengenalkan kosakata baru. Selain itu buku cerita anak yang menarik membuatnya belajar mengenal warna dan bentuk yang bermanfaat untuk mempertajam kemampuan visualnya. Sementara aktivitas "membuka-buka" lembar halaman buku amat baik baginya untuk melatih motorik halus.

Cara melakukan: Pangku bayi menghadap ke depan. Kemudian bersama-sama membuka halaman buku sambil dibacakan ceritanya. Gunakan intonasi suara yang berbeda-beda sehingga terdengar menarik. Pilih buku yang terbuat dari kain atau plastik, untuk usia ini buku dari kertas lebih cepat rusak karena basah atau sobek.

8. Melempar

Manfaat: Melempar yang dimaksud di sini adalah "membuang" benda-benda yang dipegangnya. Manfaatnya sebagai latihan motorik, mengenal tekstur dan warna benda.

Cara melakukan: Sediakan benda/mainan yang tidak terlalu berat dan tidak terlalu kecil. Pastikan benda/mainan ini aman, maksudnya tidak ada sisi tajam yang bisa melukai bayi, mengandung cat yang berbahaya atau terlalu kecil hingga bisa tertelan. Biarkan ia melempar/menjatuhkannya, lalu ambil sambil mengatakan benda apa yang dibuangnya, misalnya, "Kok bonekanya dibuang?" atau "Bonekanya jatuh ya, Sayang?" Latihan ini sekaligus bermanfaat untuk memperluas kosakatanya.

9. Cilukba

Manfaat: Interaksi dengan orangtua saat melakukan aktivitas ini bermanfaat untuk mengenalkan intonasi suara dan mempelajari kata-kata baru. Selain itu bayi belajar urutan, misalnya orang yang mengajaknya bermain setelah menutup muka lalu membukanya sambil berseru, "Baaa...". Aktivitas ini akan membuatnya gembira. Bila bayi bisa meraih tangan/benda yang digunakan untuk menutup muka, biarkan ia meraihnya, ini bermanfaat untuk mengajarinya mengenal tekstur maupun aneka bentuk.

Cara melakukan: Baringkan bayi di tempat yang nyaman. Bisa juga sesaat setelah mengganti popok atau pakaiannya. Posisikan muka orangtua berhadapan dengan muka bayi. Tutup muka sejenak dengan tangan/benda lain, setelah itu buka dan perlihatkan mimik gembira. Kegembiraan ini akan menular pada bayi, bahkan bisa membuatnya terkekeh-kekeh.

10. Menari dan Bernyanyi

Manfaat: Melatih motorik kasar, mengenal koordinasi tangan dan kaki serta mengasah kecerdasan musikal. Sambil beraktivitas, bayi bisa belajar mengenal gerak, hitungan, dan irama.

Cara melakukan: Lakukan gerakan menari dan menyanyi dengan iringan lagu/musik anak-anak yang bernada gembira. Kalau ada, berikan mainan alat musik, seperti piano atau drum mainan. Gerakkan tangan atau kakinya dengan gembira dan berirama.

nakita

No comments: