Jika sebuah mobil bukan saja dapat berpacu kencang di daratan, bahkan bisa terbang, akan bagaimanakah leluasanya. Mobil yang bisa terbang tidak lagi berupa angan-angan yang ada dalam iklan atau film fiksi, ketika Anda terjebak di tengah mobil karena macet, Anda cukup menekan sebuah tombol, maka mobil Anda aka membentangkan sepasang sayapnya dan membawa Anda terbang ke angkasa.
Mobil amfibi yang disebut Transition ini sudah mulai dijual sebelumnya di Amerika, dan menurut rencana waktu serah terima mobil 2 tahun kemudian. Transition adalah Personal Air Vehicle, PAV yang pertama di dunia, mobil ini memiliki 100 tenaga kuda, seperti mobil pada umumnya, mobil ini dapat melaju di darat, tapi, jika Anda menekan tombol pada sistem kontrol, maka sayap di kedua sisi mobil akan membentang, dan menjadi pesawat terbang mini yang bisa terbang di angkasa.
Transition di kembangkan oleh ilmuwan pascasarjana bidang teknik antariksa Institut Sains dan Teknologi Massachussetts, AS, anak-anak muda yang penuh kreatif ini bahkan mendirikan perusahaan Terrafugia (dalam bahasa latin artinya lari dari daratan) yang bertanggung jawab memasarkan dan memproduksi transition. Kepala pengelola perusahan tersebut yakni More Rasker menuturkan, “Proyek pengembangan Transition mulai dijalankan sejak 2004 silam, dan ide pokok dalam pengembangan Transition adalah mengurangi waktu perjalanan mobil di darat.
Mobil Transition ini sangat cocok bagi pengemudi jarak jauh yang harus mengemudikan mobil ke bandara dan mengganti pesawat, saat ini jumlah penjualan sudah mencapai 30 unit lebih. Kecepatannya di darat dapat mencapai 120 km/jam, sedangkan kecepatan terbang adalah 222 km/jam, mobil ini dilengkapi dengan kantong udara dan sistem penunjuk satelit, ketinggian terbang yang ideal adalah 3.500-8.000 kaki (± 1.067-2.438 m), namun ketinggian terbang maksimum-nya bisa mencapai 12.000 kaki (±3.658 m).
Dalam segi pembuangan bahan bakar, Transition menggunakan bahan bakar bebas timbel, kapasitas bahan bakar 20 galon, saat melaju di darat, maksimum dapat berjalan 40 mil/galon (±65 km), sedangkan saat terbang maksimum 30 mil/galon (±48 km). Kapasitas beban kurang lebih 195 km, kurang lebih berat 2 orang dewasa plus bagasi.
Namun, syarat untuk menjalankan “Transition” adalah harus memiliki SIM pilot pesawat terbang mini, selain itu harus mempunyai landasan pacu turun naik sekitar 1 mil (1.609 m), karena itu perusahaan tersebut menyarankan sebaiknya sang pemilik turun naik di bandara. (Sumber Dajiyuan)
dikutip dari : http://www.erabaru.or.id/k_07_art_101.html
2 comments:
wahH,, boLEh jGa tUhh..
kpaN2 aQ taK mbikiN mobIL teRbaNG ndirI..
oiya, bLogna udah taK Link,,
dtGgu Link baLIknya..
;p
kapan nyampai di indonesia ya?
Post a Comment