T. Apakah fungsi kalsium ?Kalsium sangat penting untuk membangun dan memelihara tulang kita. Kita harus memiliki cukup kalsium setiap saat untuk memastikan bahwa kita memiliki struktur tulang yang memadai. Kalsium juga diperlukan untuk kontraksi dan ekspansi otot dan pembuluh darah, sekresi hormon dan enzim, dan transmisi impuls saraf di seluruh sistem saraf. Tidak mendapatkan cukup kalsium meningkatkan risiko osteoporosis, hipertensi, kanker usus besar, dan preeklamsia.T. Berapa banyak kalsium yang saya butuhkan?Kebutuhan kalsium harian Anda tergantung pada usia dan berbagai faktor lain. Misalnya, remaja membutuhkan lebih banyak kalsium daripada orang dewasa, orang dewasa yang lebih tua, terutama wanita pasca-menopause, perlu ekstra kalsium untuk mencegah osteoporosis karena kadar estrogen yang lebih rendah yang menyertai menopause massa tulang menurun, kata Tallmadge. Orang dengan kondisi seperti Crohn atau penyakit celiac, yang dapat mengganggu penyerapan kalsium, mungkin perlu ekstra kalsium. Dan karena susu merupakan sumber utama kalsium, mereka yang tidak atau tidak bisa makan susu mungkin memerlukan suplemen kalsium, kata Tallmadge. Berikut ini adalah ikhtisar dari berapa banyak kalsium yang kita butuhkan pada berbagai tahap kehidupan:Anak-anak* 0 sampai 6 bulan: 200 miligram (mg) per hari* 7 bulan sampai 1 tahun: 260 mg* 1 sampai 3 tahun: 700 mg* 4 sampai 8 tahun: 1.000 mg* 9 sampai 18 tahun: 1.300 mgDewasa* Wanita 19 sampai 50 tahun dan pria 19-70 tahun: 1.000 mg* Perempuan 51 tahun dan lebih tua dan laki-laki 71 tahun dan lebih tua: 1.200 mg* Hamil dan menyusui perempuan di bawah usia 19: 1.300 mg* Hamil dan menyusui perempuan di atas usia 19: 1.000 mgIni penting untuk mengetahui bahwa kalsium dengan sendirinya tidak cukup. Anda membutuhkan diet seimbang termasuk protein yang memadai dan tingkat vitamin D untuk menyerap kalsium ke dalam tulang Anda.T. Bagaimana saya bisa mendapatkan kalsium yang saya butuhkan?Cara terbaik untuk mendapatkan kalsium dengan mengonsumsi makanan yang mengandung jumlah tinggi mineral. Banyak makanan seperti produk susu mengandung jumlah tinggi kalsium. Kalsium juga sering ditambahkan pada makanan seperti jus. Top kaya kalsium pilihan meliputi:* Produk-produk susu seperti keju, susu, dan yogurt* Hijau, sayuran berdaun seperti bayam dan kangkung* Makanan yang diperkaya dengan kalsium seperti jus, tahu, sereal, susu beras, dan susu kedelaiSusu adalah sumber kalsium yang sangat baik karena biasanya diperkaya dengan vitamin D. Jadi beberapa produk susu lainnya - selalu membaca label produk nutrisi untuk memastikan, dan memilih makanan susu rendah atau tanpa lemak untuk kesehatan yang lebih baik. Ikan tertentu, seperti salmon, juga menyediakan vitamin D.Jika Anda membutuhkan kalsium lebih dari Anda dapatkan melalui makanan, dokter anda mungkin merekomendasikan suplemen makanan. Kalsium sitrat dapat diserap dengan baik pada perut kosong atau penuh, sedangkan kalsium karbonat yang terbaik adalah diserap ketika diambil dengan makan.Q. Apakah temuan studi penelitian terbaru kalsium?A. Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa orang yang tidak mendapatkan jumlah kalsium dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, dan bahwa orang-orang yang mengambil kalsium lebih mungkin memiliki penurunan risiko kenaikan berat badan, stroke, dan kanker usus besar. Namun, bukti untuk ini tidak konklusif.Baru-baru ini, para peneliti di Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston terakhir 17 studi sebelumnya pada efek kalsium dan vitamin D. Mereka menemukan bahwa sementara beberapa studi menyarankan vitamin D mungkin mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, ini tidak benar kalsium. Sebuah studi di Swedia baru-baru ini lebih dari 23.000 laki-laki selama periode sembilan tahun menunjukkan bahwa mengambil ekstra kalsium itu tampaknya menurunkan risiko penyakit kronis tertentu.Sementara ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kalsium dapat dikaitkan dengan manfaat kesehatan dan penurunan risiko beberapa penyakit kronis, peneliti mengatakan studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apa peran kalsium.
sumber : www.everydayhealth.com
No comments:
Post a Comment