Tempe yang dibuat dari kedelai lalu difermentasi memakai jamur Rhizopus oligosporus ini ternyata sudah dikenal berabad-abad lalu, terutama dalam budaya makan masyarakat Jawa. Rujukan pertama mengenai tempe ditemukan pada tahun 1875. Saat ini tempe bahkan sudah mendunia seiring dengan migrasi orang-orang Jawa ke seluruh penjuru.
Khasiat tempe terhadap kesehatan sudah diketahui sejak zaman pendudukan Jepang di Indonesia. Pada saat itu para tawanan perang yang diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar.Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas untuk menghambat proses pencernaan dan mencegah berbagai penyakit, menurunkan kolesterol hingga mengatasi hipertensi.
Dalam menurunkan kolesterol tempe sangat ampuh . Tempe memiliki kandungan niacin yang mampu menurunkan kolesterol. Tempe mengandung niacin 5 x lebih banyak daripada kedelai. Asam nikotinat (niasin) berfungsi menurunkan kadar kolesterol dan trigliserid plasma. Kemampuan niasin untuk mengurangi pembentukan trigliserid dalam hepar dapat disebabkan oleh penurunan konsentrasi asam lemak bebas dalam darah, dan hampir seluruh asam lemak dalam darah berasal dari jaringan lemak.
No comments:
Post a Comment